Bahasa Indonesia :
Suatu hari Jaka Tarub berangkat berburu di kawasan Gunung Keramat. Di gunung itu terdapat sebuah telaga tempat tujuh bidadari mandi. Jaka Tarub mengambil selendang salah satu bidadari. Ketika 7 bidadari selesai mandi, enam dari tujuh bidadari tersebut kembali ke kahyangan. Sisanya yang satu orang bingung mencari selendangnya, karena tanpa itu ia tidak mampu terbang. Jaka Tarub muncul datang menolong. Bidadari yang bernama Dewi Nawangwulan itu bersedia ikut pulang ke rumahnya. Keduanya akhirnya menikah dan mendapatkan seorang putri bernama Dewi Nawangsih.
Selama hidup berumah tangga, Nawangwulan selalu memakai kesaktiannya. Sebutir beras bisa dimasaknya menjadi sebakul nasi. Suatu hari Jaka Tarub melanggar larangan Nawangwulan supaya tidak membuka tutup penanak nasi. Akibatnya kesaktian Nawangwulan hilang. Sejak itu ia menanak nasi seperti umumnya wanita biasa. Maka, persediaan beras menjadi cepat habis.
Ketika beras tinggal sedikit, Nawangwulan menemukan selendang pusakanya tersembunyi di dalam lumbung. Nawangwulan pun marah mengetahui kalau suaminya yang telah mencuri benda tersebut. Jaka Tarub memohon istrinya untuk tidak kembali ke kahyangan. Namun tekad Nawangwulan sudah bulat. Hanya demi bayi Nawangsih ia rela turun ke bumi untuk menyusui saja.
Bahasa Inggris :
One day Jaka Tarub went hunting in the Sacred Mountain. On the mountain there is a lake where seven angels shower. Jaka took the shawl Tarub one angel. When the seventh angel of the shower, six of the seven angels back to heaven. The remaining one confused looking shawl, because without it he could not fly. Jaka Tarub appear to come in handy. Nawangwulan goddess named Angel was willing to come back to his home. Both were eventually married with a daughter, Dewi Nawangsih.
During married life, Nawangwulan always wears his power. Can she cook a grain of rice into rice basket. One day Jaka Nawangwulan Tarub violate the prohibition to not open the rice cooker lid. Consequently Nawangwulan magic is lost. Since then she cook rice like any ordinary woman. Thus, the supply of rice to be quickly depleted.
When the rice is low, scarves inheritance Nawangwulan find hidden in the barn. Nawangwulan too angry to know that her husband had stolen object. Jaka Tarub begged her not to return to heaven. But Nawangwulan determination was made. Just for the sake of the baby Nawangsih he was willing to come down to earth to feed it.
0 komentar:
Posting Komentar