ELEKTRONIK

Beyond 88–108 MHz 

1. Improving Modulation Acceptance
2. Updating the Automatic Noise Limiter
3. Minimizing Selective Fading Distortion
4. Mismatched Dipole for TV Channels 2–6
5. Yagis for TV Channels 7–13
6. Simple Wi-Fi Yagi

Tuners

1. Sony XDR-F1HD
2. Sangean HDT-1
3. Sangean HDT-1X
4. Kenwood KT-880D
5. Technics ST-9030
6. Carver TX-11b
7. Pioneer F-90

Circuits

1. Baluns for 88–108 MHz
2. Simple RF Preamp
3. Garage Sale Preamps
4. Preamp Noise Figure Tables
5. Eliminating Front-End Overload with RF AGC
6. Improving Selectivity with IF AGC
7. Accomodating Offcenter IF Filters
8. LC IF Filter
9. Simple IF Amplifier
10. Quadrature Multipath Monitor
11. Adding Tuner Multipath Outputs
12. Deemphasis Converter

Measurements

1. Updating IEEE 185-1975
2. IEEE 185-1975 Bandpass Filter
3. Bob & Ken's Spectrum Inversion Trick
4. Measuring Noise Figure without a Noise Source
5. Simple RF Noise Source
6. Refurbishing the Wavetek SAM for 88–108 MHz
7. Updating the Sound Technology 1000A
8. Swept Front-End Alignment
9. Alternative IF/Detector Alignment
10. Modulation-Induced Noise
11. Axial Ratio Measurements
12. Relating dBµ and dBf
13. Matching 50Ω to 75Ω

Stereo

1. SSB FM Stereo
2. Alternative Stereo Decoding Methods
3. Changing Hi-Blend to Flat Blend
4. Stereo S/N Penalty

HD Radio

1. HD Radio Self-Noise
2. HD Radio Self-Noise Levels
3. IF Filters and HD Radio Self-Noise
4. Postdetection Filter for HD Radio Signals
5. Harmonic Cancellers for HD Radio Signals
6. HD Radio Time & Level Alignment

sumber>>http://ham-radio.com/k6sti/

Posted By Putradhinata00.30

0

Continue Reading

ANTENA

1. Antenna Performance Specialties APS-9BAntenna Performance Specialties APS-13
2. Channel Master Stereo Probe 9
3. Winegard HD-6000
4. Winegard HD6055P
5. Winegard HD6065P
6. Antennacraft FM6
7. Antennacraft FM10
8. Antennacraft FM13
9. Finco FM-4G
10. Finco FM-5
11. Triax FM 5
12. Triax FM 8S
13. Körner 15.12
14. Körner 19.3
15. High-Performance Yagis for 88–92 MHz
16. Maximum-Gain Narrowband Yagi
17. Tiny-Backlobe Narrowband Yagi
18. Nine-Element Wideband Yagi
19. Five-Element Wideband Yagi
20. Circularly Polarized Cubical Quad
21. Circularly Polarized Loop
22. Circularly Polarized Rabbit Ears
23. Elliptically Polarized Tilted Dipole
24. Wideband Vertical Omni
25. Antenna Gain vs Height
26. Antenna Performance Curves

Posted By Putradhinata00.22

0

Continue Reading

Mengukur tegangan DC dengan multimeter

Pilih jangkah ukur dengan lebih besar dari dengan pembacaan yang masih dapat dilakukan.
Sambungkan meter, yakinkan sambungan pada sisi yang benar. Meter Digital akan selamat pada penyambungan terbalik, tetapi meter analog mungkin menjadi rusak.
Jika pembacaan melampaui skala : sesegera mungkin lepaskan dan pilih jangkah ukur yang lebih tinggi.Multimeter sangat mudah rusak oleh perlakuan sembrono mohon diperhatikan hal ini:
Selalu melepas meter sebelum memindah jangkah ukur.

• Selalu periksa letak jangkah sebelum dihubungkan kerangkaian.
• Jangan membiarkan jangkah ukur pada pengukuran arus (kecuali saat pembacaan ukuran).
• Jangkah pengukur arus paling besar resiko kerusakannya karena berada pada resistansi rendah .

Cara mengukur tegangan :
Hubungkan hitam ujung (negatif -) ke 0V, normalnya terminal negatif batteray atau catu daya. merahujung (positif +) titik dimana anda menginginkan mengukur tegangan.

Pembacaan skala analog :
Perhatikan penempatan sakelar jangkah ukur pilih skala yang sesuai. Untuk beberapa jangkah ukur anda perlu mengalikan atau membagi 10 atau 100 seperti ditunjukan pembacaan dibawah ini. Untuk jangkah ukur teganagn AC gunakan tanda merah sebab calibrasi skala sedikit geser.


Contoh pembacaan skala ditunjukan pada:

• Jangkah ukur DC 10V: 4.4V (baca langsung skala 0-10 )
• Jangkah ukur DC 50V: 22V (baca langsung skala 0-50 )
• Jangkah ukur DC 25mA : 11mA (baca 0-250 dan bagi dengan 10)
• Jangkah ukur AC 10V : 4.45V (gunakan skala merah, baca 0-10)

Rumus :

VDC= Tegangan DC

BU = Batas Ukur

SM = Skala maksimum yang dipakai

JP = Jarum Penunjuk

Cara menghitung :
Misalnya Batas Ukur yang digunakan 10 VDC dengan Skala Maksimum 10 VDC dan jarum diatas menunjuk pada angka 4 lebih 2 kolom kecil masing-masing kolom kecil bernilai 0,2 karena antara angka 4 dan 5(tidak tertulis), terbagi jadi (5 kolom kecil) Sehingga JP=4,4

VDC = (BU/SM)JP

=(10/10)4,4

nilai terukur=4,4VDC

>>>MENGUKUR TEGANGAN AC

Posted By Putradhinata00.05

0

Continue Reading